Dalam pengelolaan keuangan ada hal paling sederhan tapi kadang tidak dilakukan karena tidak sempat atau terlalu ribet atau malas yaitu mencatat pengeluaran harian. Padahal ini penting lho.
Sumber gambar : pinterest
Memangnya seberapa penting mencatat pengeluaran setiap hari?
Bagi saya pribadi cukup penting apalagi sekarang sudah berkeluarga. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran per hari kemudian di akhir bulan dibuat laporan keuangannya, bisa diketahui berapa banyak kebutuhan belanja untuk tiap item per bulannya atau mungkin per minggunya. Sebagai contoh berapa kilogram kebutuhan beras, gula, terigu dsb per bulan sehingga lebih terencana mana kebutuhan yang bisa di beli sekalian untuk sebulan, mana yang mingguan dan mana yang harian. Hal ini berkaitan juga dengan jenis barangnya, tahan lama atau tidak.
Selanjutnya dari laporan keuangan bisa diketahui pengeluaran terbesar ada di mana, apakah ada yang perlu diperbaiki atau tidak ke depannya. Terpenting adalah bisa menjadi alat kontrol agar tidak asal membeli atau membeli diluar kebutuhan. Bagi ibu rumah tangga, godaan terbesar adalah diskon atau beli dua gratis satu hehe... hati-hati ini bisa membuat pengeluaran membengkak walaupun bulan depan masih bisa dipakai juga.
Nah selanjutnya kalau sudah tahu kebutuhan belanja per bulan, tinggal lapor ke pak suami apakah uang bulanan cukup atau tidak. Pada akhirnya akan mempermudah perencanaan keuangan rumah tangga lainnya.
Bagaimana caranya?
Saat awal menikah, saya biasanya mencatat pemasukan dan pengeluaran di buku tiap hari, struk belanja saya simpan rapi sesuai urutan tanggal. Di akhir minggu saya pindah ke Excel dan dibikin formula nya persis jaman saya kerja di Lembaga Sertifikasi dulu. Rajin amat ya...hehe. Di akhir bulan saya buat laporan sederhananya.
Supaya lebih simpel biasanya saya bagi per pos jadi tidak detail sekali. Sebagai contoh : belanja dapur, belanja umum (sampo, sabun, Pampers, dst), listrik, transportasi (Go-Jek dst), lain-lain.
Kalau sekarang tinggal download aplikasi pencatat keuangan di playstore, tinggal pilih yang sesuai. Lebih praktis dan otomatis ketahuan mana pengeluaran yang paling besar juga laporan keuangan langsung bisa tertampil tanpa kita pusing menghitung.
Perlukah mencatat pengeluaran per hari bagi yang masih single?
Menurut saya penting juga lho karena lebih banyak godaannya dan belum merasakan kebutuhan yang banyaknya berjibun. Selain mencatat pengeluaran setiap hari sebagai alat kontrol, sebaiknya juga rajin-rajinlah berinvestasi dan menabung untuk masa depan, ya paling tidak ada tujuan dari penghasilan yang kita peroleh, kalau kata orang Jawa "cementhel". Jangan sampai lah gaji menguap tanpa bekas yang berarti, sayang banget.
Tentang "cementhel" ini tergantung pribadi masing-masing, besarnya penghasilan dan situasi kondisi. Mungkin ada yang punya target untuk Travelling, beli rumah, beli mobil, tabungan menikah dst. Jangan lupa target ibadah yaitu haji dan umroh, sisihkan walau sedikit tiap bulannya, insyaAllah dimudahkan oleh Allah. Bisa ditabung di tabungan khusus haji sehingga tidak bisa diambil untuk keperluan lain.
Memang benar kata orang bahwa saat masih single itu saatnya menikmati, tapi jangan lupa masa depan saat sudah berkeluarga nanti, jangan sampai dipusingkan oleh sesuatu yang sebenarnya bisa disiapkan saat masih single.
Oya ada lagi, jangan lupa zakat dan sedekahnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sebagai pengingat bagi saya pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar