Minggu, 22 April 2018
#modyarhood : Nak..., Kamu Selalu dan Pasti Ngangenin
Sabtu, 21 April 2018
Rutin Mencatat Pengeluaran yuk
Kamis, 12 April 2018
Ke Puskesmas? Kenapa tidak
Apa yang ada di benak saya ketika mendengar kata Puskesmas?
Jujur males ih kesana, antrinya lama, nakes nya judes, tempatnya gak oke.
Itu pengalaman saya dulu ketika ada perlu ke Puskesmas di daerah domisili saya, seperti nyari surat keterangan sehat buat daftar CPNS, suntik TT sebelum nikah, atau sekedar periksa karena sakit flu dan pernah juga nyoba scaling. Hasilnya...kurang puas.
Tapi setelah Mufa lahir, pandangan saya tentang Puskesmas berubah. Qadarullah ada kejadian yang membuat saya memilih Puskesmas untuk imunisasi. Setelah tanya ke beberapa teman yang sudah berpengalaman, ketemulah Puskesmas di wilayah kotamadya Yogyakarta yang juga dekat dengan rumah walaupun beda wilayah administrasi. Alhamdulillahnya sudah akreditasi. Dan ternyata bisa antar wilayah gak harus sesuai domisili dan KTP (ini saya baru tahu).
Sebenarnya dulu jaman saya masih bayi dan tinggal di Pugeran (masuk kotamadya), ibu selalu bawa saya untuk imunisasi dsb ke Puskesmas ini, tapi dulu masih se wilayah sih. Dan jaman dulu juga pilihan fasilitas kesehatan beda dengan jaman sekarang. Menyenangkan atau enggaknya ibu yang tahu hehe...tapi saya masih ingat, saya dulu cuma mau diperiksa sama pak mantri di Puskesmas itu.
Pengalaman pertama ke Puskesmas
Sebagai ibu baru...bawaannya se tas penuh dong kayak mau nginep dimana gitu, bayangannya...bakal lama nih antrinya dan takut anak gak nyaman. Kenyataan nya pas tiba..kaget sih saya...oke juga nih Puskesmas nya dari segi fasilitas dan pelayanan.
Nomor antrian nya tinggal pencet tombol sesuai kebutuhan kita mau ke poli apa. Selanjutnya nunggu di panggil di ruang tunggu yang ber AC dengan tempat duduk yang banyak. Jangan lupa bawa identitas karena disini akan dibuatkan kartu periksa dan rekam medisnya. Oya ditanya juga pakai BPJS atau umum. Saya sih pakai umum, bayarnya g nyampe sepuluh ribu kok. Selanjutnya menuju poli yang dituju.
Di bagian imunisasi, bidan dan perawat nya ramah-ramah lho, saya suka. Jumlahnya juga mencukupi. Buku KMS dikumpulkan lalu ditanya umur berapa, dijelaskan juga imunisasi nya jenis ini, ditimbang berat badan, untuk umur tertentu diukur panjang badan dan lingkar kepala. Selanjutnya ditanya apakah bayi dalam kondisi sehat, tidak demam dan rewel?, ditanya juga apakah masih ASI ekslusif? Diingatkan juga untuk ASI eksklusif sampai umur 6 bulan.
Setelah itu nunggu dipanggil masuk ruangan untuk di suntik. Ruangannya juga mendukung. Setelah disuntik, bidan memberi saran tentang efek setelah di imunisasi dan apa yang perlu dilakukan juga mengingatkan kapan imunisasi selanjutnya.
Fasilitas di Puskesmas ini mendukung banget buat yang bawa bayi lho, ruang tunggu ber AC, ada ruang laktasi (ini penting banget), ada arena permainan anak, pengambilan obat juga gak lama. Dan gratis untuk imunisasi (ini yang saya juga suka, secara kalo di klinik atau RS bisa jutaan kan). Pemanggilan antrian juga gak campur aduk antara bagian pendaftaran, poli dan apotik.
Kurang lebih itu pengalaman menyenangkan saya mengunjungi Puskesmas. Oya ada lagi, bisa ketemu sesama ibu-ibu yang rasanya sejajar, lebih membumi dengan obrolan yang menyenangkan.
Setelah pindah Bekasi
Saya dan Mufa pindah ke Bekasi saat Mufa umur 7 bulan, jadi imunisasi selanjutnya adalah saat dia umur 9 bulan. Berdasarkan pengalaman menyenangkan di Puskemas, saya dan suami memutuskan untuk imunisasi Mufa di Puskesmas saja.
Mulailah kami searching Puskesmas. Ternyata untuk Puskesmas yang terakreditasi di Bekasi jauh dari rumah kami, jadi terpaksa kami coret dari list. Setelah searching di google, lanjut survei lokasi pas suami libur. Ada beberapa pilihan Puskesmas terdekat, tapi akhirnya kami memilih Puskesmas di kecamatan sesuai domisili kami karena sepenglihatan kami itulah yang paling oke.
Selanjutnya saya coba telpon beberapa kali untuk tanya kapan jadwal pelayanan imunisasi tapi tidak pernah diangkat. Akhirnya ya harus datang ke sana. Pas disana liat Puskesmas nya..hmm lumayan oke, ruang tunggu ber AC, ada ruang laktasi dan ada tempat bermain anak walau kecil. Dan ternyata jadwalnya bukan hari itu.
Saya dan Mufa datang lagi ke Puskesmas saat jadwal pelayanan imunisasi. Kami berangkat dari rumah jam 08.00, pulang sampai rumah lagi jam 09.30. Termasuk tidak lama karena pasien nya juga gak banyak, mungkin orang sini banyak yang ke RS ya karena rata-rata ibunya pekerja. Kesannya...masih lebih bagus yang di Jogja hihi...tapi saya sudah cukup puas, bintang 4 lah. Gak perlu saya ceritakan bedanya ya hehe...
Tips ke Puskesmas
Berdasarkan pengalaman saya, mungkin agar tidak kecewa dengan pelayanan di Puskesmas tipsnya adalah cari Puskesmas yang sudah ter akreditasi.
Tips apaan ini ya? Yah memang begitu kenyataannya, tapi coba ke Puskesmas terdekat dulu juga gapapa lho hehe.
Memang belum semua Puskesmas terakreditasi baik sih (gak paham saya akreditasi Puskesmas), tapi saya rasa saat ini semua Puskesmas sedang memperbaiki diri. Harapannya semoga ke depan Puskesmas bisa benar-benar menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat yang ramah dengan pelayanan yang memuaskan.
Rutin Mencatat Pengeluaran yuk
Dalam pengelolaan keuangan ada hal paling sederhan tapi kadang tidak dilakukan karena tidak sempat atau terlalu ribet atau malas yaitu menc...
-
Tutorial DIY sarung tangan bayi . Bahan dan alat : 🌹 Kertas 🌹 Kain kaos 🌹 Kain katun 🌹...
-
Sebagai ibu yang full time di rumah, bukan berarti semua pekerjaan beres-res dengan rapih dan tertib tepat waktu. Walau 24 jam didedikasi...
-
Mom shaming adalah perilaku mengkritik gaya parenting ibu lain dengan terbuka, karena gaya itu berbeda dengan yang kita percayai / biasa l...
-
Tutorial DIY baby shoes model wakai (?) : . Bahan dan alat : ♡ Kain flanel 2 warna ♡ Kertas ♡ Gunting ♡ Jarum, benang . Langkah memb...
-
Sumber gambar : https://pinterest.com/pin/481181541431326249/?source_app=android "The Power of Melepas", dari judul sepert...